Hidup Mati Mulia Di Negeri Minang

Written by:

Sumbar, SidakCepatNews.com ][ Disakiti adalah salah satu hal yang tidak diinginkan oleh siapapun di dunia. Apalagi jika hati kita yang tersakiti, rasanya akan lebih sakit dibandingkan sakit lainnya.

Dalam kehidupan terkadang, disakiti dan menyakiti adalah hal yang biasa terjadi. Terkadang keluarga, sahabat, orang tua, anak, tetangga dan teman pernah menyakiti hati kita baik sengaja maupun tidak sengaja.

Terdapat sebuah doa untuk orang yang telah menyakiti hati kita agar menyesal yang bisa kita amalkan untuk menyadarkan mereka.

Dan ingatkan untuk diri kita sendiri, apabila ada seseorang yang menyakiti kita baik dari perbuatan atau dari ucapannya, maka cepat-cepatlah berdoa kepada Allah SWT agar kita tidak ikut berbuat demikian.

حَسْبِىَ اللّٰهُ لِدِيْنِىْ حَسْبِىَ اللّٰهُ لِدُنْيَايَ حَسْبِىَ اللّٰهُ لِمَنْ اَهَمَّنِىْ حَسْبِىَ اللّٰهُ لِمَنْ بَغَاعَلَىَّ حَسْبِىَ اللّٰهُ لِمَنْ كَادَنِىْ بِسُوْءٍوَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِاللّٰهِ

“Hasbiyallahu lidiini, hasbiyallahu lidunyaa, hasbiyallahu liman ahammanii, hasbiyallaahu liman baghaa ‘alayya, hasbiyallahu liman kaada nii bisuu-in walaa haula walaa quwwata illaa billah.”

Artinya: “Cukuplah Allah (penolong) bagi agamaku, cukuplah Allah (penolong) bagi duniaku, cukuplah Allah (penolong) ku terhadap sesuatu yang menyusahkanku, cukuplah Allah (penolong) ku terhadap orang yang menganiayaku, cukuplah Allah (penolong) ku terhadap orang yang ingin berbuat jahat kepadaku, tak ada daya dan kekuatan selain dengan pertolongan Allah.”

Lafalkanlah doa tersebut jika kita merasa teraniaya atau tersakiti. Dengan tindakan atau perkataan seseorang tidak perlu dibalas dengan dendam, namun cukup panjatkan doa yang baik untuk kita sendiri agar diberikan kekuatan, juga untuk orang yang telah menyakiti kita agar diberikan kesadaran, dengan begitu kita akan dimuliakan oleh Allah SWT. Sedangkan untuk balas dendam serahkan segalanya kepada Allah SWT.

Allahumma inni as aluka nafsan bika muthmainnatan tukminu biliqaaika wa tardha bi qadhaika wa taqna’u bi ‘athaika.
“YAa Allah aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepada-Mu yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang ridho dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa cukup dengan pemberian-Mu.”

Allahumma inni audzubika min ‘adzabi jahannama wa min adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal.
“YAa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah al-masikh ad-Dajjal”.

Bila Hamba tidak ada umur kembalikan hak milik hamba ke perum Bojong Asri, hamba tidak meridhoi dunia akhirat hak milik hamba diambil ke perum ning’s Resinden Blok C5. Kalisuren, tajurhalang, Kab.Bogor.

(Red)

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai